-->

JNE Hadir Menemani Proses Kreatifku Menjadi Ibu

Beberapa tahun terakhir ini, banyak perubahan besar dalam hidupku. Dari seorang perempuan lajang menjadi seorang istri, lalu menjadi ibu. Dari seorang pekerja kantoran menjadi seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah mengurus balita yang sedang aktif-aktifnya. Perubahan-perubahan itu menuntutku untuk beradaptasi dengan segala dinamika dan dramanya, terutama setelah menjadi ibu.

Lelah fisik dan mental rasanya membuat otakku tidak bisa berpikir kreatif, padahal aku bertahun-tahun bekerja di industri kreatif. Sebelum resign, aku sudah cukup lama bekerja di sebuah penerbit buku. Aku juga mengelola blog pribadi dan menjadi penulis konten di sebuah website rekomendasi. Semua pekerjaanku menuntut kreativitas. Namun setelah menjadi ibu, aku pernah merasa berada di fase tidak bisa berpikir kreatif. Meski sesekali aku masih terlibat dalam pekerjaan lamaku, tetapi sebagian besar aktivitas harianku adalah mengurus anak yang kini berusia 17 bulan.

Keterlibatanku dalam event-event untuk para bloger juga berkurang drastis. Selain sibuk dengan urusan anak, jarak dari rumah ke pusat kota juga cukup jauh, sekitar 25 km. Lagi-lagi, aku harus menyadari dan menerima bahwa hidupku telah jauh berubah. Tapi, aku tidak ingin kehilangan diri sendiri. Pada satu titik, aku kerap merindukan diriku yang dulu penuh kreativitas dan selalu memiliki ide cemerlang.

Namun, aku tidak ingin meratapi keadaan. Perubahan itu pasti. Setiap pilihan memiliki konsekuensinya sendiri-sendiri. Begitu juga dengan pilihanku untuk menikah dan punya anak, serta pindah ke tempat yang jauh dari kota. Semua ini adalah pilihan yang aku ambil dengan penuh kesadaran. Karena itu, aku tidak menyesalinya, aku justru bahagia. Dan ini bentuk kebahagiaan yang berbeda dari kehidupanku saat lajang dulu.

Di tengah kesibukan mengasuh anak, aku berusaha tetap menjaga kreativitas dengan berbagai cara berikut ini.

Berkreasi dengan Resep Masakan

Salah satu hobiku adalah mencoba berbagai resep masakan yang aku temukan di media sosial. Saat masih ngekos dulu, setiap akhir pekan aku sering menyempatkan diri untuk mencoba resep baru. 

Sekarang, setelah memiliki anak, aku harus lebih kreatif menyajikan makanan untuk anak satu tahun yang masih belajar makan. Tidak hanya rasa, tetapi juga bentuk dan tampilan harus menarik perhatiannya agar ia tertarik untuk makan. Karena itulah, aku berusaha sekreatif mungkin menyajikan makanan mulai dari makanan utama hingga camilan.

Sayangnya, terkadang ada bahan tertentu yang kadang sulit aku temukan di sini, seperti kulit dimsum. Entah tidak ada yang menjual atau aku belum menemukannya di sekitar sini. Namun yang jelas, aku tidak menemukannya di pasar, hanya ada kulit pangsit dan kulit lumpia. Padahal aku ingin membuat dimsum ayam untuk anakku. 

Karena jarak supermarket juga jauh, maka solusinya adalah belanja online. Aku cukup sering belanja online untuk membeli barang-barang atau bahan makanan yang tidak ada di sini.

Selain itu, karena aku tinggal di desa, banyak makanan kesukaanku yang tidak tersedia di sini, misalnya ramen atau makanan unik lainnya. Lagi-lagi, solusinya adalah belanja online. Aku bisa membeli ramen instan dengan rasa otentik, topokki ala Korea, dan lain-lain. Meskipun makanan instan, tetapi sudah cukup mengobati rasa kangen akan jajanan yang jauh di kota.

Menjaga Kreativitas dengan Membaca Buku
Sejak kecil aku hobi membaca. Mungkin hobi ini juga yang membawaku bekerja di industri perbukuan. Aku melahap hampir semua jeni buku, baik fiksi maupun nonfiksi.

Saat punya anak, aku juga mengenalkan buku kepadanya bahkan sejak ia masih bayi. Aku rutin membacakan buku setiap hari. Selain memperkaya kosakata untuk anak, membaca buku juga melatihku untuk tetap berpikir kreatif.

Namun, lagi-lagi, karena aku tinggal di desa, jarak ke toko buku cukup jauh sehingga sejak punya anak aku belum pernah jalan-jalan ke toko buku lagi. Padahal dulu hampir setiap bulan aku selalu ke toko buku.

Untunglah di zaman serba online ini semua jadi mudah, termasuk membeli buku. Buku-buku terbaru sudah bisa dibeli secara online. Hal ini sangat membantuku sebagai ibu dengan balita yang sedang aktif-aktifnya. Aku tetap bisa mendapatkan buku terbaru untuk anakku tanpa harus jauh-jauh ke toko buku.  

Bermain Bersama Anak

Permainan tidak hanya mampu mengasah kreativitas anak, tetapi juga melatih kreativitas orang tua yang mendampinginya bermain. Aku betul-betul merasakan hal ini ketika sudah memiliki anak. Jangankan bermain, bahkan memilih permainan untuk anak juga membutuhkan kreativitas dan melatih imajinasi kita. Dengan bermain bersama anak, aku membutuhkan kreativitas agar momen bermain menjadi asyik dan permainan dapat memberikan stimulasi untuk perkembangannya.

Kreativitas itu dimulai dari memilih mainan yang tepat, menarik, dan sesuai dengan usianya. Selama ini, aku lebih sering membeli mainan di toko online karena pilihannya lebih banyak. Ada banyak jenis mainan edukatif unik yang tidak aku temui di toko mainan pada umumnya. Karena itulah, aku lebih sering membelinya secara online
 


Menulis untuk Menjaga Pikiran Tetap Kreatif

Selelah apa pun, aku tidak pernah berpikir untuk berhenti menulis. Aku hanya beristirahat sejenak, mengambil jeda untuk kemudian kembali pada hobi sekaligus pekerjaan yang sudah aku geluti selama bertahun-tahun. Seperti saat ini, kesibukanku mengurus balita membuatku tidak bisa setotalitas dulu saat menulis. Namun bukan berarti aku berhenti.

Bagiku, menulis bukan sekadar mendapatkan penghasilan, tetapi juga menuangkan kreativitas menjadi sebuah karya. Karena itulah, aku tetap menulis di blog meski tidak seaktif dulu. Aku sudah jarang sekali menghadiri event-event yang dulu sering kuikuti, misalnya mengulas restoran atau kafe, menghadiri launching produk, dan lain-lain. Meskipun demikian, aku masih tetap bekerja sama dengan beberapa brand untuk mengulas produk mereka, khususnya produk makeup dan skincare.

Aku menerima kerja sama ini karena waktunya yang fleksibel dan tidak memerlukan tatap muka secara langsung. Komunikasi cukup dilakukan lewat email atau chat WA, lalu mereka mengirimkan produk lewat ekspedisi JNE. Aku pun membuat ulasan dan foto produk untuk diunggah di blog. Dengan kerja sama seperti ini, aku tetap bisa berkreasi di sela-sela kesibukanku sehari-hari.  

JNE Hadir sebagai Bagian dari Proses Kreatifku Menjadi Ibu

Sebagai orang yang kerap berbelanja online, memilih ekspedisi terbaik adalah suatu keharusan. Paket yang tidak kunjung datang, rusak, atau bahkan hilang tentu membuat pembeli kepikiran. Dalam pengalamanku berbelanja online, aku sudah pernah menggunakan semua ekspedisi yang tersedia di e-commerce. Pengalaman buruk pasti ada, misalnya barang yang sudah expired karena terlalu lama disimpan di gudang. Padahal barang yang dibeli adalah makanan yang hanya mampu bertahan maksimal empat hari di suhu ruang.

Karena itu, saat hendak membeli kulit dimsum, aku memilih toko yang masih satu provinsi di DI. Yogyakarta dan menggunakan ekspedisi JNE. Selama ini, JNE memberikanku pengalaman yang berkesan, terutama dalam hal ketepatan waktu pengiriman sehingga aku tak perlu khawatir saat membeli barang yang tidak bisa disimpan terlalu lama di suhu ruang. Kurir JNE juga sat-set dan komunikatif. Bahkan saking seringnya mengirim paket ke rumahku, abang kurir sampai hafal dan tidak perlu share loc lagi.

chat dari kurir JNE

Adanya ekspedisi yang sat-set seperti JNE benar-benar membantuku yang tinggal jauh dari kota. Dengan ekspedisi yang tepercaya ini, aku dimudahkan untuk mendapatkan barang-barang yang aku butuhkan dalam mendampingi tumbuh kembang anakku. Mulai dari bahan makanan, buku bacaan, mainan edukatif, hingga produk untuk di-review, semua bisa sampai ke alamatku dengan tepat waktu dan kondisi yang baik.

Aku yakin, selalu ada proses kreatif di balik sebuah karya. Begitu juga di balik sosok seorang ibu yang berusaha memberikan segala yang terbaik untuk anaknya, pasti ada proses kreatif di sana. Dalam proses kreatifku sendiri, ada peran JNE di sini. Sebagai ekspedisi yang telah berpengalaman selama 33 tahun, JNE berhasil menghubungkan kebahagiaan lewat setiap paket yang diantar oleh para kurir. Dan lewat kebahagiaan itu, tumbuh motivasi untuk #GasssTerusSemangatKreativitasnya.

#JNE #ConnectingHappiness #JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024 #GasssTerusSemangatKreativitasnya

Ayun
Menulis buku Unforgettable India dan mengedit banyak buku lainnya.
Newest Older

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter