Pergi ke Jogja adalah caraku menertawakan kesibukan orang-orang Jakarta, kata Presiden Jancukers, Sujiwo Tejo. Jogja dengan segala keistimewaan alam, budaya, kuliner, dan keramahan orang-orangnya, menjadi magnet yang menarik jutaan orang untuk berkunjung ke Jogja, baik untuk berwisata, menempuh pendidikan, bekerja, atau sekadar menertawakan kesibukan seperti Mbah Tejo. Di tengah kesibukan, setiap orang memang butuh jeda untuk sejenak “melarikan diri” dari segala rutinitas. Dan, Jogja adalah pilihan tepat sebagai tempat “pelarian”. Kenapa?
A bad day in Jogja is still better than a good day anywhere else. (@SenggOL)
Bahkan, jatuh cinta di Jogja bisa lebih romantis daripada di kota lainnya. Tapi sebaliknya, patah hati di Jogja juga bisa berlipat-lipat sakitnya. Dan, saya sudah mengalami keduanya. Eh, jadi curcol. Hahaha....
Mbak pinkytraveler.com di kamar Hotel Ibis |
Ya, magnet bernama Jogja itu tak hanya menarik wisatawan, tapi juga tentu saja para pengusaha di bidang hospitality, salah satunya jaringan Accor Hotels yang Maret tahun 2017 lalu menambah list pilihan tempat menginap saat berlibur atau sekadar staycation di Jogja. Ibis Yogyakarta Adi Sucipto; sebuah hotel yang terbilang baru di Jogja, menawarkan kenyamanan seperti rumah dalam balutan nuansa modern dan elegan.
Beberapa waktu lalu, saat mengikuti acara #ibisfamilypillowhunt, setelah sesi sharing bersama Mas @efenerr dan perwakilan dari keluarga Ibis lainnya seperti Ibis Semarang Simpang Lima dan Ibis Malioboro, kami diajak room tour untuk melihat apa saja yang ditawarkan oleh Ibis Adi Sucipto (selanjutnya disebut Hotel Ibis) ini kepada para tamunya.
Lokasi Strategis dengan Banyak Tempat Menarik di Sekitarnya
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pesawat yang akan landing di Bandara Adi Sucipto sangat sering harus menunggu cukup lama, mulai 30 menit hingga nyaris 1 jam, untuk landing karena landasan yang masih penuh dengan pesawat lain. Setelah landing, rasanya lega dan buru-buru ingin sampai di tujuan.
Nah, Hotel Ibis yang berlokasi di Jalan Laksda Adi Sucipto nomor 80 merupakan hotel dengan lokasi sangat strategis. Dari Bandara Adi Sutjipto, Hotel Ibis hanya berjarak 5,2 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit saat lalu lintas normal. Selain itu, Ibis Hotel juga dekat dengan Stasiun Lempuyangan (3,4 km) dan Stasiun Tugu (4km). Sehingga, perjalanan dari hotel ke bandara atau stasiun pun jadi lebih tenang tanpa khawatir ada drama ketinggalan pesawat atau kereta.
Lokasi strategis Hotel Ibis tidak hanya karena kemudahan mengakses hotel ini, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum seperti Trans Jogja, tetapi juga karena di sekitar hotel ini banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Mau ngemall? Cukup dan nonton di bioskop? Cukup jalan kaki ke Lippo Plaza. Ambarukmo Plaza dan Galeria juga cukup dekat. Mau wisata kuliner? Deretan rumah makan menawarkan berbagai citarasa, mulai kuliner lokal seperti Gudeg Batas Kota, Lombok Ijo, ayam goreng Tojoyo, hingga citarasa India di Taj Indian Kitchen bisa menjadi pilihan yang bervariasi. Menu-menu hits ala Korea, Jepang, dan Thailand juga dengan muda bisa didapatkan di area kuliner parkiran timur Galeria.
Kabar baiknya lagi, Hotel Ibis juga menyediakan free shuttle untuk para tamu yang ingin ke Malioboro. Asyik, ya. Dan, yang tak kalah penting, lokasi Hotel Ibis sangat dekat dengan Museum Affandi. Cukup lima menit berjalan kaki dari hotel, kita sudah sampai di museum yang memajang koleksi lukisan karya Affandi, sang maestro seni lukis Indonesia.
Fasilitas Lengkap, Bersih, dan Nyaman
Memasuki lobi Hotel Ibis, kita disambut dengan sofa-sofa empuk dan kursi-kursi yang tertata rapi berwarna-warni. Lobi ini juga menyatu dengan bar dan restoran Ibis Kitchen. Dominasi warna merah dengan paduan warna-warna cerah menegaskan kesan modern, minimalis, dan ceria.
Lobi Ibis Yogyakarta Adi Sucipto sumber: accorhotels.con |
Ibis Kitchen Restaurant sumber: accorhotels.com |
Selanjutnya, yang paling esensial adalah kamar. Ibis Yogyakarta Adi Sucipto memiliki total 144 kamar dengan 90 non-smoking rooms. Semua kamar bertipe superior room yang dilengkapi dengan TV flat screen, wifi, meja dan kursi yang asyik untuk baca buku. Saat bosan nonton TV atau nge-Youtube, kita bisa menghabiskan waktu dengan membaca buku di meja tersebut, sambil membuka jendela yang menyajikan view kota Jogja. Meja ini juga pas untuk menaruh laptop jika kita harus menyelesaikan pekerjaan saat business trip, misalnya.
Bagaimana dengan bed alias ranjang? Ini yang terpenting dari sebua kamar. Sebab, setelah capek beraktivitas seharian, hotel menjadi tempat “pulang” untuk beristirahat. Merebahkan punggung dan meluruskan kaki yang lelah dengan berbagai aktivitas adalah kenikmatan tersendiri. Dan, demi kenyamanan para tamu, setiap bed di kamar Hotel Ibis merupakan bed berkualitas tinggi, yaitu Sweet BedTM. Untuk detail Sweet BedTM, lihat video berikut. Sweet BedTM can bring us to the sweet dream.
water heater, kopi, air mineral, dan lain-lain |
Di setiap kamar juga disediakan water heater, lengkap dengan kopi, gula, dan lainnya. Jadi, kita bisa bersantai baca buku atau nonton TV sambil minum kopi.
Toiletries yang disediakan juga lengkap, mulai sabun mandi, sampo, pasta gigi, hingga shaving kit. Kamar mandi dilengkapi dengan shower dan pengering rambut yang sangat membantu, terutama bagi kaum wanita yang berambut panjang. Jubah mandi dan sandal juga disediakan untuk melengkapi kenyamanan setiap tamu.
Pagi hari, sehabis bangun tidur, berenang menjadi pilihan yang menyehatkan. Hotel Ibis memiliki kolam renang yang cukup luas, terbuka, sangat bersih, dan yang jelas... Instragramable. Bersantai sambil menikmati coffee break di sore hari juga asyik, seperti yang saya lakukan bersama teman-teman bloger Jogja saat itu.
Toiletries yang disediakan juga lengkap, mulai sabun mandi, sampo, pasta gigi, hingga shaving kit. Kamar mandi dilengkapi dengan shower dan pengering rambut yang sangat membantu, terutama bagi kaum wanita yang berambut panjang. Jubah mandi dan sandal juga disediakan untuk melengkapi kenyamanan setiap tamu.
Pagi hari, sehabis bangun tidur, berenang menjadi pilihan yang menyehatkan. Hotel Ibis memiliki kolam renang yang cukup luas, terbuka, sangat bersih, dan yang jelas... Instragramable. Bersantai sambil menikmati coffee break di sore hari juga asyik, seperti yang saya lakukan bersama teman-teman bloger Jogja saat itu.
Kolam Renang Hotel Ibis |
Tak puas dengan berenang? Masih mau olahraga? Tak perlu keluar hotel karena Hotel Ibis juga menyediakan fitness centre. Mau treadmill, angkat beban, atau lainnya? Bisa!
Bagi yang malas olahraga (seperti saya), layanan spa yang juga tersedia di Hotel Ibis bisa menjadi alternatif untuk memanjakan diri setelah lelah berkeliling Jogja ke sana-kemari. Para terapis profesional siap membuat kita rileks dan kembali bugar.
Menu Makanan yang Beragam
Katanya, logika tanpa logistik nggak bisa jalan. Benar apa benar? Hehehe....
Untuk urusan perut, meski Hotel Ibis menegaskan konsep modern, namun hotel tidak meninggalkan citarasa lokal yang otentik dan tradisional. Kita tetap bisa menemukan sajian bakmi godhog, aneka jajanan pasar, bahkan wedang uwuh.
Bakmi Godhog dari Ibis Kitchen |
Wedang Uwuh |
Aneka kue tradisional |
Tetapi jangan khawatir, minuman kekinian yang disajikan cantik di dalam jar juga tersaji di sini. Coffee latte, aneka jus buah, cake warna-warni yang lembut juga tak ketinggalan menyemarakkan coffee break sore itu.
Kesan saya, menu-menu di Ibis Yogyakarta Adi Sucipto ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman, namun juga tetap mempertahankan kuliner lokal yang menjadi ciri khas.
Keramahan yang Mengesankan
Awalnya, saya sempat bingung mencari lobi hotel karena bangunan Hotel Ibis Yogyakarta Adi Sucipto ini menyatu dengan Hotel Grand Mercure di bagian depan. Saya pun bertanya kepada staf hotel. Dengan sangat ramah, dia tak hanya menjelaskan, tetapi juga dengan sigap mengantarkan saya ke lobi Hotel Ibis. Di jam shalat Zhuhur, saya bertanya lagi kepada staf lain tentang lokasi mushala. Lagi-lagi, staf hotel dengan ramah berkata, “Mari saya antar.”
Dalam bisnis di bidang hospitality, sikap ramah adalah tuntutan. Tapi, keramahan yang membuat saya terkesan di sini tidak tampak sekadar sebagai tuntutan pekerjaan, melainkan berangkat dari ketulusan.
Harga Bersahabat
Melihat lokasi yang strategis di ruas jalan utama serta segala fasilitas yang ditawarkan oleh Hotel Ibis, saya pun berani merekomendasikan hotel ini kepada teman-teman yang bertanya perihal tempat menginap saat berlibur ke Jogja. Biasanya, hotel-hotel dengan lokasi strategis semacam ini harganya cenderung mahal. Tapi, Hotel Ibis Yogyakarta Adi Sucipto memiliki tarif yang cukup affordable, yaitu antara 400-500 ribuan per malam. Kenyamanan, harga yang masuk akal, dan keramahan dalam nuansa modern adalah poin utama yang menjadikan bintang tiga ini layak jadi rekomendasi.
Alamat
Jalan Laksda Adi Sucipto No. 80
Sleman, Yogyakarta
Telp: (0274) 42924000
Fax: (0274) 4294400
Email: H9608-RE1@accor.com
Website: ibis.com
Aku juga pernah nyoba nginap sini sama keluarga, paling berkesan itu di menu breakfastnya banyak bgt..
ReplyDeleteBerenang juga bisa puas, paling enak pas sore² berenang lihat pesawat lewat juga haha
Kolam renangnya emang menggoda banget. Sore-sore renang sambil nunggu sunset, asyiknyaaa...
Delete