Apa
yang bisa didapatkan dengan uang 17 ribu?
Di
Waroeng Pitoelas 17, dengan uang 17 ribu kita bisa mengenyangkan perut dengan
sego babon/sego golong, lengkap dengan lotis (rujak buah), air kendi,
serta memanjakan mata dengan hijaunya persawahan. Jika cuaca cerah, kita juga
bisa dapat “bonus” melihat gagahnya sang Maha Guru Merapi. Sego babon dan sego
golong merupakan menu andalan di rumah makan dengan suasana asri ini.
sego babon sebelum disiram kuah |
Sego
babon terdiri dari nasi putih, ayam suwir, lodeh kates, telur dan tahu bacem,
yang disiram kuah opor pedas dan ditaburi kedelai bubuk. Pedasnya kuah dan
gurihnya kedelai bubuk berpadu memberikan citarasa yang tidak hanya nikmat,
tapi juga unik karena disajikan di atas pincuk daun pisang. Seperti namanya, lauk
sego babon ini berasal dari ayam babon (betina), yaitu suwiran ayam dan telur.
Menu
lain yang tak kalah enak adalah sego golong, yang terdiri dari nasi kepal
berbentuk bulat disajikan dengan bihun, lodeh tempe dan kentang, serta telur
dadar gulung. Kedua menu tersebut bisa dinikmati dengan merogoh uang sebesar 17
ribu saja, bonus lotis dan air kendi yang sejuk. Saya sendiri lebih suka sego babon karena kuahnya pedas. Yummy....
Bila
ingin cemal-cemil, Waroeng Pitoelas 17 menyediakan cangkem buto, buto galak,
telo kasur, dan nugget telo. Jangan khawatir, cangkem buto dan buto galak tidak
semenyeramkan namanya, kok. Tak ada buto, apalagi Hulk, yang dikorbankan di sini.
Hehehe.... Cangkem buto adalah gembus gore tepung yang ukurannya agak lebar
seperti cangkem atau mulut buto. Sedangkan buto galak adalah tahu isi yang
galak karena isiannya yang pedas. Setelah menikmati yang pedas-pedas, manjakan
lidah dengan telo kasur yang superempuk. Saking empuknya, singkong goreng ini
disebut telo kasur.
Menikmati
menu-menu tersebut paling pas ditemani secangkir minuman hangat, baik teh,
kopi, atau wedang jahe. Ngobrol dan bercengkrama bersama teman atau keluarga
menjadi semakin asyik. Ditambah dengan suasana asri persawahan, nuansa yang njawani,
dan udara yang segar, lengkap sudah kenikmatan yang disajikan oleh warung yang
berlokasi di Jalan Berbah-Kalasan ini. Satu lagi, ibu hamil bisa makan gratis
di Waroeng Pitoelas 17.
Penamaan
Waroeng Pitoelas 17 sendiri bukan asal comot atau menyesuaikan dengan harganya
sebesar 17 ribu, tetapi ada filososi yang mendalam. Dalam bahasa Jawa, angka 7
yang disebut pitu dimaknai sebagai pitulungan (pertolongan), sedangkan kata las
dimaknai sebagai kawelasan atau belas kasih.
Harapannya,
warung ini selalu memperoleh pertolongan dan belas kasih Tuhan agar bermanfaat
bagi orang-orang di sekitarnya. Nah, salah satu kawelasan yang dimiliki oleh
Waroeng Pitoelas 17 adalah menggratiskan makanan bagi ibu hamil, bukan bapak
hamil. Keren, kan? Yuk, makan di sini.
Favorit malah nugget singkongnya ni, unik semua ya di sini. NJawani.
ReplyDeleteAku penasaran bikinnya nugget singkong, pengen bikin sendiri.
DeleteNganu, sepertinya porsinya kurang buatku :D
ReplyDeleteHahaha... sengaja, biar nambah.
DeleteNama menunya kok beberapa unik ya :-D
ReplyDeleteSerem, Mas, cangkem buto. Hiii...
DeleteJalan Berbah-Kalasan, sepertinya ga asing. Kapan ya bisa mampir ke sana... hmmm....
ReplyDelete