Euforia film AADC 2 memang luar biasa, salah satunya terlihat dari
animo masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat yang menjadi setting film
bergenre romantis ini. Adalah sate klatak pak barri, satu di antara banyak
tempat yang mewarnai romantisme Rangga dan Cinta yang bertemu kembali di Jogja.
Di bawah temaram lampu, keduanya menikmati malam di warung sate klatak Pak Bari
setelah menghabiskan sore di reruntuhan Keraton Boko
Beberapa hari sebelum menonton AADC 2, saya diajak dinner cantik bareng
mamah muda ngehits dari Semarang yang akrab kami—saya dan teman-teman—sapa
Mamady. Dan, saat nonton AADC 2, saya baru sadar bahwa meja yang ditempati
Rangga dan Cinta adalah meja yang kami tempati kemarin, tepat di samping tempat
memanggang sate klatak.
Sate klatak sendiri termasuk salah satu kuliner khas Imogiri. Daging
yang telah dipotong kecil-kecil dan dibumbui garam, kemudian ditusuk
menggunakan jeruji untuk dipanggang. Ya, inilah uniknya sate klatak. Tusuk satenya
berupa jeruji sepeda, bukan bambu. Karenya, daging sate bisa dipastikan
benar-benar matang hingga dalam tanpa gosong bagian luarnya, sebab jeruji juga
berfungsi sebagai penghantar panas. Sate dihidangkan dengan kuah gulai dan nasi
putih. Saat sate digigit, ada sensasi empuk dan rasa asin dari bumbu yang
minimalis. Inilah yang membedakan sate klatak dengan sate pada umumnya. Selain sate
klatak, tersedia menu lain, di antaranya gulai dan tongseng.
Untuk menuju sate klatak Pak Bari, dari Terminal Giwangan, ikuti saja
Jl. Imogiri Timur, lurus hingga perempatan lampu merah Jejeran. Dari perempatan
masih lurus sedikit, lalu masuk ke Pasar Wonokromo di kiri jalan. Sate klatak
Pak Bari memang berlokasi di dalam Pasar Wonokromo. Cukup ndelik di antara
lapak-lapak pedagang pasar yang telah tutup di malam hari. Meski tempatnya
cenderung tersembunyi dan agak jauh dari kota, namun semakin malam, pengunjung
semakin banyak berdatangan, terlihat dari area parkir yang semakin dipenuhi
kendaraan.
Bagaimana dengan harga? Saat itu, kami pesan 2 porsi nasi, 2 porsi
sate klatak, 1 porsi tengkleng, satu porsi gulai, dan 4 gelas teh. Total tak
tak lebih dari 90 ribu.
Jadi, bila berkunjung ke Jogja, cobalah menapaki jejak Rangga dan
Cinta di sate klatak Pak Bari, sekaligus berwisata kuliner.
Selamat mencoba! Share bila suka. :)
Belum pernah ke sini. Jadi pengen ngerasain jejak perjalanan Cinta sama Rangga. Berarti nggak boleh datang sendiri nih.
ReplyDeleteKalo sendirian entar kayak anak ilang. Hehehe
ReplyDelete